Air
Air merupakan kebutuhan dasar semua makhluk hidup. Tanpa air maka tidak akan ada kehidupan, karena air merupakan sumber salah satu sumber kehidupan. Air kita guakan untuk minum, memasak, mandi, dan kebutuhan primer lainnya. Tapi sayangnya sekarang ini, kesadarn manusia akan menjaga kualitas air sangat kurang sekali. Kita menggunakan air, tapi kita juga yang mencemarinya.
Aktifitas manusia sering menghasilkan limbah yang dapat mencemari air. Seperti limbah domestik, limbah industri dan limbah pertanian. Dan tentunya kita harus segera mengambil tindakan untuk menanggulangi pencemaran tersebut, yaitu dengan mengolah air limbah.
Menurut siklus hidrologi, air itu tetap atau konstan. Tapi karena pencemaran, kualitas air menjadi menurun. Contoh kasus, di perkotaan sekarang ini, pencemaran sudah melebihi ambang batas. Bukan hanya air permukaan seperti sungai yang tercemar, tetapi air tanah pun juga ikut tercemar. Dibawah ini bisa kita liat bagaimana skema pencemaran air tanah:
Ini membuat air bersih menjadi langka, dan pastinya ini sangat merugikan bagi kita, khususnya yang tinggal diperkotaan tersebut.
Tapi sekali lagi, semua itu belum terlambat untuk kita perbaiki. Kita dapat mencegahnya dan menanggulanginya, yaitu dengan mengolah air limbah tersebut.
Limbah domestik seperti sampah, detergen, dan tinja merupakan limbah yang banyak mencemari air permukaan maupun air tanah. Kita bisa mencegah dan menanggulangi limbah domestic ini dengan cara membuang sampah pada tempatnya, menghemat pengguanaan detergen dan juga dengan cara pengolahan limbah domestic secara komunal seperti bagan dibawah ini:
Limbah industri baik itu industri kecil, menengah apalagi besar itu sebenarnya harus mempunyai pengolahan limbah. Industri kecil dan menengah bisa menggunakan pengelohan limbah yang berteknologi sederhana. Tapi karena banyaknya industri tersebut dan sedikitnya yang mempunyai pengolahan limbah, ini membuat potensinya dalam mencemari lingkungan menjadi besar. Dibawah ini bagan pengolahan limbah cair industry kecil yang bisa dijadikan alternatif bagi industri kecil/menengah dalam pengolahan limbahya:
Untuk industri besar, itu wajib punya instalasi pengolahan limbah, karena pada umumnya industri besar banyak menghasilkan limbah berbahaya dan beracun atau sering disebut dengan limbah B3. Limbah B3 ini sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan makhluk hidup. Dibawah ini digambarkan bagaimana proses pengolahan limbah B3:
Sebenarnya untuk pengolah limbah industri ini tidak perlu pengolahan yang canggih dan mahal, tapi pengolahan yang tepat dan efektif, contoh seperti didesa Sukaregang Garut, Jawa Barat yang menggunakan teknologi CHROME RECOVERY dalam pengolahan limbah.
Pada intinya langkah awal dalam menyelamatkan kualitas air, dimulai dari diri kita sendiri dengan meningkatkan kepudilian kita terhadap lingkungan dan air. Kita manusia memang mencemari air, tapi kita juga bisa menyelamatkan air. Mari kita kelola limbah agar dampaknya terhadap lingkungan dan air sangat kecil.
Pergerakan Air di dalam Tanah
Saat air hujan jatuh ke daratan/tanah, maka ada dua hal yang akan terjadi pada air tersebut:
1. Air akan mengalir dipermukaan tanah tersebut.
2. Air akan bergeraka masuk ke dalam tanah.
Pergerakan air di dalam tanah itu dipengaruhi oleh tekstur, jenis dan ukuran partikel tanah tersebut.
Partikel dalam tanah ada 3, seperti gambar dibawah ini:
Pergerakan air pada sandy, itu lebih cepat dibandingkan pada partikel tanah silt dan clay yang paling lambat. Itu disebabkan karena ukuran dan kerapatan antar partikel tanah. Pada partikel tanh clay, itu lebih halus dan rapat sehingga menyebabkan pergerakan air kebawah lambat.
Pergerakan air tidak selalu lurus kebawah, dan arah pergerakannya bisa kemana saja, itu disebkan oleh bentuk butiran tanah, daya kapilaritas & gativitas dan adanya penghalang seperti batu yang tak bisa dilewati air.
Dan semua pergerakan tersebut biasa disebut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar